mana yang salah

kau pergi ketika aku benar mencintamu
kau menghilang ketika aku membutuhkanmu
kau pergi tanpa pamit padaku
apakah ini salahku jika aku mencintamu

apakah aku yang salah
ataukah kau yang bersalah
apakah aku selalu bersalah
ataukah kau yg selalu bersalah

apakah mengenalmu sebuah kesalahan
ataukah mencintamu suatu kekliruan
jakalah memang aku yg salah maafkan
jika aku tak bersalah mungkin ini suatu ujian

ketika kau ucap putus

terdiam aku
membaca surat darimu
seakan ini mimpi buruk bagiku
tapi sungguh ini nyata bagiku
kau pinta aku tuk jauhimu
dengan mudahnya kau tinggalkanku
apakah tak kau lihat sakit hatiku
tapi apa dayaku


menetes air mata di pipi
sakit terasa hingga hati
tak mampu aku berkata lagi
tapi apa yg terjadi ini
tak mampu aku pungkiri
ini adalah hal yg tersakit yg aku alami


jika salah katakanlah
jika kliru maafkanlah
jangan kau minta tuk pisah
karna hati tak kuat tuk berpisah
karna akan aku kan mati jika kita berpisah

terserah padamu sayangku doaku dari hidupku yg kelam
aang saputra
untuk yg di sana yg perna aku cinta

aku tiada fahami dirimu
kau minta aku setia padamu
tapi kau malah duakan aku
kau mohon aku tuk jujur padamu
tapi kau selalu hianati aku

bukankah aku sudah mengatakan kepadamu kemarilah
rengkuh aku dengan sepenuh jiwamu
datanglah aku akan berlari menyambutmu
tapi kau terus sibuk dengan dirimu
kalaupun datang kau hanya menciumi pintu rumahku
tanpa meski sekedar melongokku
kau hanya membayangkan dan menggambarkan diriku
lalu kau rayu aku dari kejauhan
kau merayu dan memujaku
bukan untuk mendapatkan cintaku
tapi sekedar memuaskan egomu
kau memarahi mereka
yang berusaha mendekatiku
seolah olah aku sudah menjadi kekasihmu
apakah karena kau cemburu buta
atau takut mereka lebih tulus mencintaiku
Pulanglah ke dirimuaku tak kemana ma

SUJUD
Bagaimana kau hendak bersujud pasrah, sedang
Wajahmu yang bersih sumringah,
Keningmu yang mulia dan indah begitu pongah
Minta sajadah agar tak menyentuh tanah
Apakah kau melihatnya seperti iblis saat menolak
Menyembah bapamu dengan congkak
Tanah hanya patut diinjak, tempat kencing dan berak,
membuang ludah dan dahak
atau paling jauh hanya lahan pemanjaan nafsu serakah dan tamak
Apakah kau lupa bahwa
tanah adalah bapa dari mana ibumu dilahirkan
Tanah adalah ibu yang menyusuimu dan memberi makan
Tanah adalah kawan yang memelukmu dalam kesendirian
dalam perjalanan panjang menuju keabadian
Singkirkan saja sajadah mahalmu
Ratakan keningmu
Ratakan heningmuTanahkan wajahmu
Pasrahkan jiwamu
Biarlah rahmat agungAllah membelaimu dan
Terbanglah kekasih.

Kau ini bagaimana?

Kau bilang Aku merdeka, Kau memilihkan untukku segalanya
Kau suruh Aku berpikir, Aku berpikir Kau tuduh Aku kapir

Aku harus bagaimana?

Kau bilang bergeraklah, Aku bergerak Kau curigai
Kau bilang jangan banyak tingkah, Aku diam saja Kau waspadai

Kau ini bagaimana?

Kau suruh Aku pegang prinsip, Aku memegang prinsip Kau tuduh Aku kaku
Kau suruh Aku toleran Kau bilang Aku plin-plan

Aku harus bagaimana?

Aku Kau suruh maju, Aku maju Kau srimpung kakiku
Kau suruh Aku bekerja, Aku bekerja Kau ganggu Aku

Kau ini bagaimana?

Aku kau suruh menghormati hukum, kebijaksanaanmu menyepelekannya
Aku Kau suruh berdisiplin, Kau menyontohkan yang lain

Aku harus bagaimana?

Kau bilang Tuhan sangat dekat, Kau sendiri memanggilnya dengan pengeras suara tiap saat
Kau bilang Kau suka damai, Kau ajak Aku setiap hari bertikai

Aku harus bagaimana?

Aku Kau suruh membangun, Aku membangun Kau merusaknya
Aku Kau suruh menabung, Aku menabung Kau menghabiskannya

Kau ini bagaimana?

Kau suruh Aku menggarap sawah, sawahku Kau tanami rumah-rumah
Kau bilang Aku harus punya rumah, Aku punya rumah Kau meratakannya dengan tanah

Kau ini bagaimana?

Aku Kau larang berjudi, permainan spekulasimu menjadi-jadi
Aku Kau suruh bertanggung jawab, Kau sendiri terus berucap Wallahu a'lam bissawab

Kau ini bagaimana?

Kau suruh Aku jujur, Aku jujur Kau tipu Aku
Kau suruh Aku sabar, Aku sabar Kau injak tengkukku

Aku harus bagaimana?

Aku Kau suruh memliihmu sebagai wakilmu, sudah kupilih Kau bertindak semaumu
Kau bilang Kau selalu memikirkanku, Aku sapa saja Kau merasa terganggu

Kau ini bagaimana?

Kau bilang bicaralah, Aku bicara Kau bilang Aku ceriwis
Kau bilang jangan banyak bicara, Aku bungkam Kau tuduh Aku apatis

Aku harus bagaimana?
Aku harus bagaimana?

Kau bilang kritiklah, Aku kritik Kau marah
Kau bilang cari alternatifnya, Aku kasih alternatif Kau bilang jangan mendikte saja

Kau ini bagaimana?

Aku bilang terserah Kau, Kau tidak mau
Aku bilang terserah kita, Kau tak suka
Aku bilang terserah Aku, Kau memakiku

Kau ini bagaimana?
Aku harus bagaimana?

(K.H.A. Mustofa Bisri, 1987)

Aku yang terdiam sepi

Sunyi

Sendiri

Menahan perih

Karna goresan tinta hitam itu

Kini ku berada di ruang sunyi

Sepi

Sendiri

Perih

Hanya helaian kain putih

Yang menemani ku

 Dinding ini terasa semakin sempit

Ku bagaikan lilin

Yang leleh dilahap api

Ku tak sanggup menahan perih

Sa’at ku sendiri

Ku hendak lari

Menjauh

Kembali

Namun ku tak bisa

Ku sendiri disini

Menahan perih

Kini kusesali

Kenikmatan fana

Ku menyesal

Tapi tak guna

Kini ku tersiksa

ws rendra

Rumah batu, rumah kelabu
begitu lapang berpenghuni satu
kesuraman merebahinya
redup lampu, denting piano

terpendam penghuninya mengurung diri
warna duka menembusi jendela
lagu piano, lelap sepi, redup lampu

racun apa mendinding dirinya
begitu benar dicintainya sepi?

pupus kepercayaan oleh ketidakabadian segala?
apa ia keliwat mencintai dirinya?
tidak dibiar satu luka di sisi bekas yang lama?
mati cita rasa bagi nikmat agung sedetik bunga?

penghuni yang mengunci diri dan hati pada sepi
di hati kutanya-tanya kapan ia bunuh diri?

rumah batu, rumah kelabu
kesuramannya tidak memberita kecuali teka-teki

sajak bunga gugur by ws.rendra

bunga gugur
di atas nyawa yang gugur
gugurlah semua yang bersamanya

kekasihku

bunga gugur
di atas tempatmu terkubur
gugurlah segala hal ikhwal antara kita

baiklah kita ikhlaskan saja
tiada janji 'kan jumpa di sorga
karena di sorga tiada kita 'kan perlu asmara

asmara cuma lahir di bumi
(di mana segala berujung di tanah mati)
ia mengikuti hidup manusia
dan kalau hidup sendiri telah gugur
gugur pula ia bersama-sama

ada tertinggal sedikit kenangan
tapi semata tiada lebih dari penipuan
atau semacam pencegah bunuh diri

mungkin ada pula kesedihan
itu baginya semacam harga atau kehormatan
yang sebenarnya akan berontokan

kekasihku

gugur, ya gugur
semua gugur
hidup asmara, embun di bunga
yang kita ambil cuma y ang berguna

aku percaya pasti ada bahagia setelah luka,
akan ada cinta setelah dusta,
ku yakin ada masanya aku akan rasakan bahagia,
setelah aku lalui  luka dan derita.


aku yakin luka dan derita ini akan usai,
entah kapan luka dan derita ini usai,
yang aku percaya derita ini akan selesai,
aku percaya pada suatu saat nanti,


luka dan derita yang menciptakan siksaan,
aku lalui dengan penuh keiklasan,
hingga kelak di gantikan kebahagiaan,
hingga kelak tiada lagi penderitaan.

aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
layaknya duri yang melindungi bunganya,
bagaikan akar yang menahan pohonya,
dan dengan kesederhanaan akan menjadi sempurna.


aku ingin selalu bersamamu dengan kesederhanaan,
bersamamu dengan semua kesetiaan,
bersamamu dengan semua keiklasan,
bersamamu di pelaminan.


aku berharap denganmu kan abadi,
aku kan slalu bersamamu demi sumpah suci,
bersamamu aku yakin akan mampu melawan hari,
aku selalu menyayangimu hingga aku mati.

embun pagi yang menyegarkan,
kini tiada dapat lagi aku rasakan,
ketika aku tlah kau tinggalkan,
dan aku dengan semua kesakitan.

senja dulu yang bagiku begitu sempurna,
indah karna kita masih bersama,
kurasa dulu kita bisa bersama selamanya,
tapi kini kau pergi tinggalkan luka.


tangisku kini tiada arti,
karna luka tlah menyayat hati,
karna kini kau tlah jauh pergi,
tinggalah di sini aku sendiri

sesaat di sela sela kesibukanku,
terdiam aku dalam lamunanku,
mengingat kesetiaanmu,
terkadang aku lupakan itu,

terlalu sering kau aku lalaikan,
tapi kau juga tak pernah mempertanyakan,
semua kau lakukan dengan penuh keiklasan,
bangga aku menjadi teman kalian,

mungkin kelak aku bisa balas semua,
pengorbanan serta keiklasan kalian semua,
tiada bosan aku berdoa di sela sela kerja,
hanya tuk melihatmu jadi orang istimewa.


to bibak,kapenu,pikri n basir

lagu yg sesuai dgn suasana hatiku

Resah jiwaku menanti


Mendekapku dalam hangatnya cintamu


Lambat sang waktu berganti

Endapkan laraku disini

Coba tuk lupakan bayangan dirimu

Yang selalu saja memaksa tuk merindumu
:

Sekian lama aku mencoba

Menepiskan diriku diredupnya hatiku

Letih menahan perih yang kurasakan

Walau kutahu kumasih mendambamu


Lihatlah aku disini

Melawan getirnya takdirku sendiri
Tanpamu�Aku lemah
Dan tiada berarti

penyesalan

sesak nafas ini ketika ku ingat semua masa lalu,
masa dimana aku masih di sisimu,
masa dimana kau selalu menyanjungku,
masa yg terabakan olehku,

kini baru aku sadari kau yg istimewa,
kini baru aku sesali kau yg sempurna,
kau telah tinggalkan aku jauh disana,
hanya ada penyesalan yg buat aku menderita

kesalahan jika aku mencintaimu

ku jadikan kau motifasi hidupku,
dulu hanyakaulah penyemangat hidupku,
dulu kaulah segalanya bagiku,
namun itu dulu.

kini kau tiada sendiri lagi
ada laki laki lain kini
yg lebih sempurna dan kau cintai
dan karna dia aku sendiri

aku yakin cinta ini suatu kesalahan,
aku hanya berdoa agar akan ada kebahagiaan
untukmu yg selalu ku dambakan
walau sakit hati ini akan ku tahan

akan aku coba hapus rasa cinta
karna ku sadar  ini adalah suatu dusa
walau sakit aku harus terima
karna kau lebih bahagia bersamanya

menjadi manusia sejati

lihatlah hidup
fahami hidup
namun jangan terlaru larut dalam hidup

soft ware otak

pada dasarnya kita selalu di beri kesusahan namun itu adalah masa dimana kita di uji mana kala kita akan di beri kebahagiaan jadi hadapilah ujian itu layaknya kita puasa dan yakin setiap puasa akan ada hari raya dan itulah kebahgian yg kita nanti

belajar menyukuri apa yg kita dapat

alhamdulilah adalah kata yg hampir terlupa kita ucapkan ketika kita sedang bahagia.
terkadang kita selalu meminta apa yg kita inginkan dan kita lupa meminta yg terbaik untuk kita.
tapi ketika kita di beri yg terbaikkita biasanya malah protes dan marah padanya.
apakah itu arti hidupmu?
mengapa harus mendorong mobil jika kita bisa mengendarainya?

selalulah bersukur di setiap takdir karna orang yg sukses adalah orang yg bisa menyukuri hidupnya

antara dulu dan kini

dulu kau pinta aku jadi kekasihmu,
dulu kau pinta aku tuk bersamamu,
dulu kau pinta aku tuk setia padamu,
dan kini kau tinggalkan aku dengan sadarmu.

     dulu kau jadikan aku yg utama,
     dulu kau jadikan aku yg istimewa,
     dulu aku rasa cinta kita selamanya,
     dan kini kau pergi sisakan luka di hati


kini kau sisakan luka di hati,
kini aku mencoba bangkit dari luka ini,
kini aku lalui hari hari sendiri,
dan kau di sana tiada peduli lagi.

aku

bukan yg miliki semuanya,
tak punyai segalanya,
namun aku punya cinta,
yg akan selalu aku jaga.
       tak mencari kebahagian dgn keegoisan,
       tapi hidup tuk mbhgiakan,
       karna kita tak hidup sendirian,
kelak kita kan butuhkan teman

mencinta

menantikan jawaban

kata hati

kterimakasih untuk luka ini

kau
hadir hanya untuk buat vluka di hatiku
kau muncul tuk goreskan sayatan lukaku
adakah kau sadari itu

tapi kini aku masih bisa tersenyum bahagia dengan luka ini
karna telah aku sadari kini
aku merasa lebih kuat akan luka ini
terimakasih luka

bingung

menatap jauh menerawang anganku,
membayangkan wajah manismu dulu yg slalu ku ciumi,
berhayal aku bisa membelaimu mesra dan menciumimu lagi,
tapi apakah itu masih mungkin terjadi

pagiku secerah dulu

dahulu tetesan air mataku tiada henti berjatuhan membasahi rerumputan pagi,
kini hadirmu mampu membuatku tersenyum dan kau mampu membuat air mataku tuk tak jatuh lagi

cintaku

di batu nisan ini yg akan jadi saksi kesetiaanku

Shairku untuk yg di surga

Ku ciptakan shair ini untukmu,
Ku senandungkan lagu cinta ini juga untukmu,
Mungkin kini ragamu tiada lagi di sisiku,
Tapi aku yakin di surga sana kau dengar shairku.

Shair yg di balut kerinduan,
Shair yg tercipta untukmu yg ku rindukan.

mencintaimu bukan memilikimu

aku mengagungkan dirimu di atas segalanya
aku anggap kaulah yg terindah di dunia
bagiku kau tercipta dengan sempurna
karna kau yg slalu aku cinta

aku ingin mencintaimu dengan segenap hatiku
meski aku tau aku tak akan memilikimu
namun cinta tulus padamu
dan aku tak perlu memilikimu untuk bisa mencintaimu

Terkadang sebuah karya yg indahpun akan terliat biasa,
Terkadang sebuah lagu yg merdu masih terasa biasa,
Terkadang sair terindahpun masih kurang sempurna,
Itu semua tergantung untuk siapa.

Bukan berusaha untuk menjadi yg no satu,
Bukan berubah untuk menjadi yg dirindu,
Cukup jalani apa yg di mau,
Pasti ada hal indah di balik semua itu.

Mungkin sair ini terlihat biasa saja,
Mungkin sair ini lebih berguna,
Itu semua tergantung dari siapa dan untuk siapa.

tanpamu

Mungkin dulu hadirmu begitu berarti,
Dulu aku berfikir jika kita pisah aku akan mati,
Dulu akupun utamakan kamu di atas kepentingan pribadi,
Tapi itu dulu karna hidupku di mulai kembali.

Baru aku tahu hidupku lebih indah tanpamu,
Aku merasa hidupku sempurna setelah kepergianmu,
Kini aku bisa memintamu tuk jauhi aku,
Karna aku lebih tenang setelah kepergianmu

Hadirmu buatku merasa sempurna,
Tawa canda tangis serta derita,
Semua kita lalu besama sama,
Terkadang aku juga abaikan itu semua.

Terimakasih wahai teman temanku,
Kalian mau mendengar segala kelukesahku,
Kalian terbaik dan terindah yg pernah jadi miliku,
Tiada hal indah tuk gambarkan kebaikanmu.

Teman oh teman,
Sampaikapanpun kalian tak akan terlupakan,
Terimakash yg tak terhingga tuk kalian,
Kalian akan kukenang sebagain teman.

Tetes air mataku jatuh di pipiku,
Kala ku ingat semua tentang kebaikanmu,
Kala ku ingat kebaikanmu pada diriku,
Semua yg ku balas keegoisanku padamu.

Ku minta kau jadi yg aku suka,
Ku minta kau untuk yg sempurna,
Tanpa aku sadar kau menderita karnanya,
Setelah kau pergi aku baru sadarinya.

Kini kepergianmu baru ku sadari,
Kepergianmu kini yg aku sesali,
Mengapa dulu dirimu tak ku sayang sepenuh hati,
Mengapa baru kini dan mengapa kau tlah pergi.

Terimakasih dan maaf untukmu yg di surga.

mungkinkah

Indahnya bibir mu serta anggunya penampianmu,
Mampu menyita pandangan stiap mata yg melihatmu,
Ayunya parasmu yg terangkai dalam bentuk wajahmu,
Membuat orang berhasrat tuk memilikimu.

Kau tercipta dengan segenap kesempurnaan,
Kau terlahir segala keistimewaan,
Kini semua yg kau miliki mampu membuatku berangan,
Berangan angan tuk dapat menyandingmu di pelaminan.

Akankah mimpiku tuk milikimu sampai mati,
Alankah mimpiku menjadi hal yg tak akan terjadi,
Karna aku tau kau sempurna tuk aku miliki,
Tapi mungkinkah kau bisa ku miliki.

Dulu hadirmu mampu sejukanku,
Hadirmupun mampu tenangkanku,
Dengan lembut kau belai tubuhku,
Hingga ku larut dalam fantasimu.

Aroma wangi tubuhmu masih dapat kuciumi,
Dekapan hangatmu tenangkan hati ini,
Kecupan mesramu terasakan hingga dalam mimpi,
Semu indah ketika kita lalui.

Caramu memeluku masih dapat aku rasa,
Pelukanmu mampu buatku lupakan semua,
Tawa serta desahan mesra masih dapat kurasa,
Tapi semua kini tlah tiada.

serangkai doa dalam goresan pena,
Sepercik luka yg ku balut tawa,
Ketulusan sempurna dalam cinta,
Semua menyatu dalam sebuah karya.

Goresan pena ini yg seakan mengerti,
Tatanan shairku yg ku rasa fahami,
Tentang luka yg tertanam di dalam hati,
Tentangnya yg tlah lama pergi.

Goresan pena beserta doa,
Ajaklah dia kembali pada diriku,
Katakanlah bahwa aku di sini setia menunggu,
Ceritakan padanya tentang ketulusanku,
Agar dia tau aku selalu menunggu.

Sadarkah kau akan perasaanku,
Adakah kau sadari akan kerinduanku,
Dirimu tlah bunuhku dengan rasa rinduku,
Aku ingin kau tahu semua rasa cintaku,
mengapa tiada sedikitpun kau sadari rasaku padamu,
Atau sudah tiada sedikit ruang di hatimu untukku.

Tlah tercipta sbuah luka yg slalu menyayat hati,
Tlah tertanam sakit yg tiada kau fahami,
Kenapa dengan kadarmu aku kau sakiti,
Dan kau campakan aku di sisi hati,
Dimana tiada lagi orang yg akan mengerti,
Akan luka yg tlah lama aku jalani.

Aku mohon ijinkanku memeluknya sekali lagi,
Kanku dekap dia sepenuh hati agar terobati luka ini,
Karnaku tau hanya dialah yg dapat mengobati,
Karna dia yg ciptakan luka ini,
Dan ku yakin dia mampu mengobati.

terindah

Tiada indah kata yg ku ciptakn,
Tiada merdu lagu yg ku lantunkan,
Tiada sempurna doa yg aku panjatkan,
Karna dirimulah sebuah kesempurnaan.

Akan terasa indah shairku untukmu,
Akan terasa merdu lagu yg ku lantunkan untukmu,
Akan sempurna doa yg ku tujukan untukmu,
Karna kau anugrah terindah yg tercipta untukku.

Kau tercipta dengan kesederhanaan,
Namun kau hidup dengan kesempurnaan,
Kau yg terindah yg pernah di ciptakan tuhan,
Maka ijinkan aku menjadi lelaki yg mendampingimu di pelaminan.

menanti

Terdiamku,
Merenungi nasibku,
Menyadari kesalahanku,
Tuk lanjutkan hidupku.

Menanti dirimu kembali lagi,
Kembali menjadi dirimu sendri,
Dirimu yg selalu aku cintai,
Yg tak akan mungkin terganti.